https://www.indorezeki.eu.org/ – Timnas Indonesia dalam tren menanjak menghadapi timnas Australia setelah terbantai 0-4 di Piala Asia 2023.

Indonesia dan Australia sudah bertemu 20 kali dalam sejarahnya, tetapi laga Kamis (20/3/2025) akan menjadi pertemuan ketiga dalam dua tahun terakhir.

Pertemuan “pertama” di Piala Asia 2023 berlangsung BKC88 dengan horor, yaitu kekalahan 0-4 bagi tim muda Indonesia.

Laga tersebut adalah partisipasi pertama tim Garuda di fase gugur Piala Asia, tetapi skor telak tak mencerminkan jalannya permainan.

Gol pertama Australia terjadi gara-gara bunuh diri Elkan Baggott, dan tim Kanguru tak bisa mencetak peluang hingga masa injury time babak pertama, yang langsung berbuah gol. 0-2.

Babak kedua pun sama, Indonesia mampu menahan Australia di nyaris sepanjang permainan, hanya untuk kebobolan dua gol bola mati pada menit akhir. 0-4.

Dalam kacamata Rafael Struick, itu hanyalah proses awal dari perkembangan tim.

“Kami bermain di Piala Asia dan kami kalah 0-4, tapi itu adalah awal dari proses,” ucap Struick di laman resmi AFC.

“Pada laga itu, pada 20 menit pertama kami sangat kuat dan seharusnya mencetak gol, saya pikir.”

“Tapi setelah itu Socceroos mengontrol permainan dan kamu bisa melihat kualitas yang mereka punya untuk membobol empat kali.”

Pertemuan berikutnya terjadi pada 10 September 2024 lalu, laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kali ini Indonesia sudah jauh lebih berkembang dengan lebih banyak pemain naturalisasi.

Berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tim asuhan Shin Tae-yong bisa memaksa skor 0-0.

“Kali berikutnya kami bertemu skornya 0-0 di Kualifikasi Piala Dunia, dan jujur, itu adalah hasil yang adil,” kenang Struick.

“Itu bukan permainan terbaik dari sisi kami atau kedua sisi, tapi penonton tetap menggila.”

“Mendapatkan satu poin dari pertandingan itu adalah hasil yang bagus bagi kami, tetapi menatap laga selanjutnya akan sulit.”

Laga selanjutnya akan digelar di kandang Australia, Sydney Allianz Stadium, yang berarti Indonesia akan berada di bawah tekanan suporter lawan.

Namun setelah skor 0-4 meningkat menjadi 0-0, bisakah Garuda menjungkalkan Kanguru di kandangnya?